VIDEO: 180 Ribu Bunga Hiasi Mal di Kolombia
时间:2025-06-05 10:37:09 来源:quickq测试版 作者:知识 阅读:245次
Jakarta,quickq免费账号 CNN Indonesia--
Sebuah pusat perbelanjaan di Kolombia, Centro Comerical Santafe Medellin, menciptakan hamparan bunga mekar untuk menghibur para pengunjung mal pada Sabtu (10/8).
Karya karpet bunga edisi ketiga belas ini berfokus pada kesadaran lingkungan dan kehidupan laut.
Di tengah 180 ribu bunga mekar terdapat instalasi kuda laut setinggi 11 meter yang digantung 13 meter dari permukaan tanah dan dihiasi dengan flora laut.
Karya tersebut menjadi salah satu objek wisata dalam Pameran Bunga yang tengah berlangsung di kota tersebut yang akan mencapai puncaknya pada Minggu (11/8) dengan parade.
(责任编辑:百科)
最新内容
- ·FKPT Sumut Gelar Pelatihan Penulisan Cinta Menyongsong Indonesia Emas
- ·LPS Komentari Temuan Fraud Rp1,2 triliun oleh KPK
- ·LPS Komentari Temuan Fraud Rp1,2 triliun oleh KPK
- ·Resmi Gantikan Bambang Brodjonegoro sebagai Komisaris Utama Telkom, Ini Profil Angga Raka Prabowo
- ·Putin: Rezim Ukraina Saat Ini Tak Butuh Perdamaian
- ·Presiden Prabowo Tegaskan Solidaritas ASEAN
- ·Jalan Tol dan Kereta Bikin Penerbangan Domestik Anjlok Dua Tahun Berturut
- ·Dompet Dhuafa dan PUB Gulirkan Program Bebas Rentenir dan Pinjol
- ·Masuk Bursa Cawagub Jateng Usai Elektabilitas Melesat di Survei, Witjaksono: Alhamdulillah
- ·Isu Jadi Menteri di Kabinet Prabowo
热点内容
- ·Wall Street Bergejolak, Dampak Tarif Trump Mulai Membayangi Ekonomi AS
- ·Pengamat Sebut Wajib Kerja bagi Penerima Beasiswa ITB sebagai Perbudakan Modern
- ·VIDEO: Melihat Kemeriahan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pakistan
- ·Pengamat Sebut Wajib Kerja bagi Penerima Beasiswa ITB sebagai Perbudakan Modern
- ·FOTO: Menyusup Kesunyian Ruang
- ·Prediksi Tren Pariwisata Coolcation, Negara Dingin Akan Jadi Primadona
- ·Kurangi Ketergantungan Impor Minyak, Kementerian ESDM Pangkas Ratusan Perizinan
- ·Duh, Lansia Terlantar DKI Berjumlah Ribuan
- ·Budi Arie Sebut Kominfo Telah Menutup 2,6 Juta Situs Judi Online Selama Setahun
- ·Petani Swadaya di Riau Minggu Ini Tersenyum, Harga Sawit Naik, Plasma Anjlok